Rabu, 12 Juni 2013

tabu-kah jika kita bersatu ?

aku tak henti menghentakkan sebelah kakiku, sementara kaki yang lain menopang beririnya tubuhku. mataku berkeliling memandangi puluhan pasang mata yang memandangiku heran..mereka membawa buah2an yang tersusun apik dan indah, untuk sembahyang. memakai kebaya dan sangat cantik... aku tersenyum, mereka jug tersenyum membalasku, tapi tatapan mata mereka tak bisa menyembunyikan tanya mereka "untuk apa dia disini".
di tempat ini aku memang terlihat menonjol, semua yang menuju ke tempat ini berpakaian khas umat hindu. sedangkan aku ? kaos lengan panjang berwrna tosca, jeans biru gelap dan kets orange favorite ku. mereka memang tak memandangku sinis, heran tepatnya.
entah berapa lama aku berdiri di situ, terkadang aku mengambil gambar pemandangan indah di sekitar pura batu bolong yang begitu indah. tiba-tiba seseorang menggandeng tanganku, menuntunku menuju pinggiran jalan, kesebuah pondok kecil. penjual jagung menawarkan dagangannya kepadaku dan Dewa. kemudin Dewa memesan seporsi jagung bakar dan dua buah kelapa muda yang begitu segar.
waktu berjalan begitu indah, matahari terliht begitu cantik dari sini, kemudian perlahan terbenam. tanganku tetap hangat, di balut oleh tangan Dewa.
adzan magrib berkumandang dari surau, aku mengucap hamdallah, waktu berbuka puasa telah tiba. dalam hati aku berdoa, Dewa mengulurkan kelapa muda segar kepadaku, kuraih, kemudian dengan senyumnya yang begitu manis, dia mengusap kepalaku lembut "selamat berbuka puasa Dara". begitu manis, inikah yang namanya berbuka dengan yang manis ?
Dewa merangkulku, perlahan dia memelukku...
"Dara..."
"iya ?"
"akan jadi apakah jika kita di takdirkan berjodoh ?"..."akankah terbenamnya matahari masih sama indahnya ? atau lebih indah ? atau...."
"Dewa, apapun yang di rencanakan Tuhan... dengan sepenuh hatiku, aku sangat sayang kamu".... tak sadar da butiran air mengalir dipipiku, dengan lembut Dewa mengusap air mataku.
"Dara sayang, jangan nangis... meski kita bercerita kepada tuhan dengan bahasa dan cara yang berbeda"
"Dewa, tabu-kah jika kita bersatu ?"
kemudian malam yang begitu indah di samping pura batu bolong yang mempesona,
Dewa mengantarku pulang,,
kemudian sebelum tidur, setelah on the phone malam ini berakhir..
kami, di tempat berbeda di langit yang sama, kami bercerita kepad Tuhan dengan panggilan berbeda...
Tuhan memang satu, hanya keyakinan yang membedakan kita, lalu ? akankah mengurung kita dalam sangkar yang berbeda kemudian tak bisa lebih dari ini ?

Selasa, 11 Juni 2013

Lara Dara

hari itu cerah.....
Dara tak tau ingin menghabiskan harinya dimana, akhirnya dia menghentikan laju mobilnya didepan sebuah rumah yang tak begitu besar, berpagar hitam.... di dalam nampak sepi.. Dara sedikit berlari menuju hlaman rumah itu, kemudian dia berteriak " ALDI !!!!" "ALDI !!!!"
terdengar suara langkah kaki menghampirinya, sesosok cowok keren seusianya, memegang gitar akustik coklat, menggunakan setelan jeans hitam dan kaos metal hitam dengan rambut ala skin head... ya Aldi, sahabat dara sejak setahun belakangn ini, sahabatnya sejak SMA, banyak memang yang mengira kedekatn mereka lebih dari sahabat, tapi... mereka sahabat, benar2 sahabat.

Aldi dan Dara kemudian berjalan beriringan menuju  halaman samping rumah Aldi.
Dara dan Aldi bercanda gurau, saling mencela satu sama lain, tertawa bersama... tak lama kemudian orang tua serta seorang adik Aldi pulang, Dara buru2 menyalami mereka... seperti biasa, ayah Aldi selalu hangat, begitu pula dengan Ibu Aldi, mereka begitu menyambut Dara dengan hangat, seperti anak sendiri.
di tengah percakapan yang begitu hangat Aldi pamit ke dapur untuk membuatkan makanan favorit Dara, tinggallah Dara berbincang dengan orang tua Aldi, kemudian Ayah Aldi mengatakan sesuatu yang membuat jantung Dara bergetar sangat kencang... Dara malu, Dara Tersipu... antara suka dan.. akh, !

waktu berlalu, Dara melirik jam tangannya, pukul 2.25 PM. dia harus seger pulang, ada hal yang harus dia lakukan dirumah. Dara dengan sopan pamitan kepada kedua orangtua Aldi, Aldi mengantarkan Dara sampai ke mobil...

sepanjang jalan pulang terngiang di telinga Dara, kata2 yang di ucapkan Ayah Aldi "seandainya Dara menjadi mantuku" kemudian suara Ibu Aldi masuk ke telinga Dara "Jodoh tak ada yang tau yah"... terngiang terus, terus, terus... tak sadar, Dara tersenyum... entah perasaan apa yang merasuki pikiran Dara,

kemudian ingatannya berpaling pada Dewa, pada Bela, Dewa adalah teman dekat Dara, bisa dibilang pacar Dara, tapi... entahlah, belum ada status yang jelas antara Dara dan Dewa, Dewa tak pernah ingin serius. sedangkan Bela adalah gebetan Aldi, Lalu apa ? tak ada yang akan bagaimana, pikir Dara...

Minggu, 26 Mei 2013

the one of beautyfull day.

hari ini minggu 26 mei 2013,
aku seperti zombie... hampir tidak tidur :(
pagi ini aku nonton Bola, belum sempet  mimpi, udah d bangunin sama mama buat solat subuh dan ke udayana untuk Car Free DAy!

yah seperti biasa, Car Free day selalu ketemu temen2 dan sekedar say hello....
pulangnya, aku langsung siap2 buat jalan lagi ke mall buat ngeupgrade hp dan di lanjutkan ke
sesaot, niatnya papa sama abang david mau mandi, eh.... hujan :(
jadinya pada bobok siang di sesaot..

sekitar jam 2 kita pulang, eh... gak bener2 pulang sih,
kita mampir di selat, Lesehan Riski namanya...
disana aku seneng bgt... MANCING!!!!!!

itu hobby aku banget. lama bgt gak mancing.
awalnya cuma aku yang mancing, lama2 abang sama papa malah ikutan...
kira2 hasil pancingan kita hari ini ada kali 2,5 kg.
tapi banyak yg dilepasin lagi, sampe kesisa 1.5 kg aja...

udah ya ceritanya...
aku disuru istirahat nih... masa mau ngezombie terus ?
bye!!!!