Sore
indah itu….
seharusnya cerah dan dihangati matahari sore
yang menyemangatkanku..
tapi
kenyataannya tidak…
sore
itu mendung dan sepertinya langit lelah menahan semua..
sehingga
Ia mluapkan semua dengan hujan…
sore
itu ku lihat sesosok tampan berbaju putih dengan wajah yang biasanya selalu
terlihat manis dan tenang
dengan
senyum yang senantiasa menghiasi wajah itu..
wajah
itu terlihat sedikit pucat…
mungkin
saat itu dia sedang tidak sehat atau apa…
sore
itu dia juga tidak bersemangat, tak seperti biasanya…
dia
hanya duduk diam dan memandangi hujan sambil sesekali bersendagurau bersama
teman-temanya…
sampai
saatnya hujan mulai membuat lapangan hampir tergenang seluruhnya dia masih saja
diam,
dia
tak sedikitpun memainkan bola basket itu…
aku
di bawah hujan bermain dengan teman yang lain memasukkan bola kedalam ring dan
sesekali melempar gurauan…
dia
tetap diam…
kuberanikan
diri mendekatinya yang sedang duduk berdua dengan seorang temannya yang sore
itu tak berpakaian basket…
ku
dekati dia, ku minta bola di tanganya…
dengan
senyum mekar di wajahnya yang sedikit pucat sore itu…
dia
memberikan bola itu sekali lagi dengan senyum manis dari wajah yang sepertinya
memang terlahir manis…
Dug…
Hati
ini langsung tak karuan, jantung berdetak cepat seperti telah berlarian…
Perasaan
apa ini ?
Aneh
sekali…
Sepertinya
cupid nakal menembakku dengan panah cinta bertulis namanya dan tepat kena
hatiku…
Sementara
hujan yang tumbuh sore itu membantu
menyirami benih sayang, dan berangsur tumbuh menjadi cinta…
Ah,
hujan dan cupid nakal…
Tak
adil jika hanya aku yang merasakan perasaan aneh ini…
Apakah
karena hujan tidak menyiraminya juga sore itu ?
Cupid
lucu, bantu aku….

Tidak ada komentar:
Posting Komentar