Rabu, 06 Juni 2012

Keajaiban di kamar VIP

sadarku kembali saat aku berada disuatu ruangan ber tembok putih, berselimut biru dan bau khas itu,,
aku tau betul dimana aku berada saat ini, rumah sakit kamar VIP.
untuk kesekian kalinya aku harus meninap disini, menghabiskan waktuku hanya sekedar berbaring, menonton tv dan hanya bisa tersenyum simpul saat ada yang berkunjung menjengukku.
aku teringat dimana dua hari yang lalu aku masih bermain bersama teman-temanku bercanda sambil sesekali memasukkan bola kedalam ring basket. dan tawaku seketika menggelap dan saat aku tersadar disinilah aku, di ruangan yang seolah membatasiku jauh dari dunia luar,jauh dari kebahagiaan, dan kebebasan.

saat aku terbaring lemah seperti ini, hanya satu yang selalu aku impikan, dan aku harapkan. tapi apa daya ? mimpiku hanya bisa menjadi angan-anganku. dia yang selalu kuharapkan datang menengokku tak pernah mau melihatku, apakah begitu tidak berartiny aku baginya ?

kulirik kearah sofa ruang inapku, kulihat mama sedang berbincang dengan seorang yang tak begitu ku ingat. kutatap wajah mama dalam-dalam, dibalik senyumnya aku melihat lelah. tapi, semangat dan cinta kasihnya menghalang lelahnya untuk tampak.
aku merasa sangat bersalah, aku merasa telah membuat mama semakin lelah dengan semuanya. tapi, mama terlalu kuat untuk sekedar mengeluh lelah mengurusku dan penyakit sialan ini.
ingin sekali aku memeluk mama dan mengucap "terima kasih mama,kau topang tubuh lemah ini dengan cintamu" .
tiba-tiba pintu ruang inapku terbuka perlahan, kemudian muncul beberapa orang yang sangatku kenali, aku kaget dan hampir tak percaya, apakah aku tak salah lihat ? dia ? dia datang menjengukku ? ya Allah :) betapa bahagianya aku,dia masuk dengan beberapa temannya,teman-temannya yang hanya aku kenali dari media sosial. dia membawakanku sebungkus coklat favoritku dan sebuah boneka kuning lucu bertuliskan, "cepat sembuh"... di ciumnya tangan mama saat ia bersalaman.. dan kemudian dia menghampiriku, meletakkan barang-barang yang ia bawa disampingku "ini coklatnya di maem ya,bonekanya mau d taruh dimana ?" aku hampir tak bisa membalasnya, bahkan sekedar mengucap terimakasih, aku terlalu gugup kemudian aku hanya tersenyum dan... "iya pasti aku maem coklatnya, bonekanya taruh sini aja, mau aku peluk nanti pas bobo" huft, itu kata-kata terpnjang aku mengobrol dengannya... 
kemudian mama menyela, "Iman ya ?"....."rara seneng bgt kamu bisa jengukin dia" kata-kata mama itu seolah mempermalikanku "iya tante,saya iman..." ..."maaf ya tante gabisa lama-lama iman masih ada kuliah,iman sama yang lain pamit ya tante" "ati-ati man".....

itu sore terindah sepanjang aku menginap dirumah sakit itu,,,

kini, aku hanya berharap sembuh dan bisa melihatnya bermain basket disore yang selalu indah, melihat dia memasukkan bola kedalam ring dan bermain dengan keunikannya. sementara angin berhembus memainkan poni yang menutupi jidatnya yang dagul, hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar